UPI Bebaskan UKT sampai Lulus bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumbar
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan dukungan penuh kepada salah satu mahasiswi yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar).
Mahasiswi tersebut bernama Olivia Yuliana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) angkatan 2024, yang kehilangan kedua orangtua serta dua kakaknya dalam peristiwa yang melanda Kabupaten Agam, Selasa (25/11/2025).
Informasi tersebut disampaikan oleh Dr. Sandey Tantra Paramitha, Kepala Divisi Pengelolaan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UPI.
“Pagi tadi Bapak Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Bisnis, Prof. Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPOK, Dr. Dian Budiana, M.Pd., telah berkunjung untuk memastikan kondisi mahasiswa dan memberikan dukungan awal,” ujar Sandey, dilansir dari laman UPI, Kamis (4/12/2025).
Sebagai bentuk komitmen institusi terhadap keberlanjutan studi mahasiswanya, UPI menetapkan kebijakan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus bagi Olivia.
Selain itu, UPI juga akan menawarkan tempat tinggal di Asrama Putri kampus untuk memastikan lingkungan yang aman dan kondusif selama masa pemulihan.
“Ini perlu perhatian khusus agar pendidikannya tidak terhenti,” tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah melalui sambungan telepon, Dr. Dian Budiana, M.Pd., menjelaskan bahwa Olivia saat ini tinggal bersama kerabatnya di Bojongsoang, Bandung, dan berada dalam pendampingan.
Menurutnya, kondisi rumah keluarga korban di Palembayan mengalami kerusakan parah.
Material lumpur, batu, dan kayu dilaporkan menyapu kawasan pemukiman setelah aliran sungai meluap dan membawa endapan dari dasar sungai.
“Secara mental Olivia berusaha tegar. Kami telah bertemu dan menyatakan dukungan penuh. Ia tetap menyampaikan tekad untuk melanjutkan kuliah hingga selesai,” ujar Dian.
UPI saat ini melakukan asesmen lanjutan bersama fakultas dan Direktorat Kemahasiswaan untuk memastikan pemetaan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.
Termasuk dukungan psikologis dan akademik serta proses pendampingan administrasi.
“Kami juga sedang mendata apakah ada mahasiswa lain yang terdampak. Prioritas berikutnya adalah stabilitas psikososial dan keberlanjutan pendidikan,” ujarnya.
Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam disebut sebagai salah satu kejadian terdampak terparah di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan luas pada permukiman.
Seluruh jenazah keluarga inti Olivia telah ditemukan dan dimakamkan.
UPI menyatakan komitmennya untuk memastikan mahasiswa terdampak bencana mendapatkan pendampingan penuh melalui kebijakan akademik, dukungan kemanusiaan, dan koordinasi lintas unit